Minggu, 09 Maret 2008

Wasit (S and H Value)

Wasit mempunyai 2 nilai, yaitu nilai S (Skill) dan nilai H (Hard). Masing-masing nilai merepresentasikan kepribadian si wasit. Nilai maksimalnya adalah 9.

S Value

S menunjukkan skill dari wasit. Semakin tinggi S, maka semakin berskill pula wasit tersebut. Begitu pula dengan sebaliknya. Wasit dengan S rendah, maka kecenderungannya akan sering membuat kesalahan.

  • Jika kita mendapatkan wasit dengan S value tinggi (>5), maka taktik offside traps cocok untuk diterapkan. Karena wasit tersebut cukup jeli dalam menentukan posisi mana yang offside, mana yang tidak. Wasit dengan S rendah, cenderung akan sering melakukan kesalahan dalam pengambilan keputusan offside.
  • Jika kita mendapat wasit dengan S value rendah (<5), style="" lang="FI">Karena wasit dengan S rendah, cenderung untuk memberikan keuntungan pada tim kita, saat pemain kita melakukan "kecurangan".

H Value

H menunjukkan tingkat kerasnya seorang wasit. Jika H value tinggi, maka wasit tersebut akan sering mengeluarkan kartu. Begitu pula sebaliknya. Wasit dengan H value yang rendah, akan lebih sedikit kalem dalam mengeluarkan kartu.

  • Jika kita mendapat wasit dengan H value tinggi, maka lebih baik kita mengurangi tingkat agresifitas tim kita. Mungkin bisa menjadi Normal atau Careful. Karena jika kita memilih bruise, maka tim kita akan menerima banyak kartu dan juga pelanggaran.
  • Jika kita mendapat wasit dengan H value rendah, maka kita bisa menaikkan agresifitas tim kita. Apalagi jika kita bertemu tim yang unggul kualitas pemain. Bruise kemungkinan akan mencederai pemain lawan tapi tidak menutup kemungkinan juga mencederai pemain tim kita sendiri.

Minggu, 24 Februari 2008

Tactics (Cheat)

Taktik “Cheat” ini memang terkesan kurang begitu berpengaruh, tapi ada kalanya taktik ini bermanfaat bagi tim anda. Dengan menerapkan taktik ini, berarti anda menyuruh pemain anda untuk diving, menarik kaos lawan, dan tindak sportif lainnya. Hal yang anda perlu cermati adalah wasit yang memimpin pertandingan. Jika wasit tersebut memiliki skill yang rendah (S rendah), maka anda bisa menerapkan taktik ini. Tapi jika wasit tersebut memiliki skill tinggi, maka anda sebaiknya berhati-hati karena wasit akan memberikan hukuman bagi tim anda.

Tactics (Offside Traps)

Perangkap offside kita gunakan untuk memperkuat pertahanan tim kita. Pemain bertahan kita akan memberikan ruang yang cukup terbuka bagi penyerang musuh. Di satu sisi, ini akan menyulitkan bagi musuh untuk menciptakan peluang mencetak gol. Tapi di sisi lain pemain musuh bisa dengan mudah mencetak gol jika perangkap offside kita tidak berjalan dengan baik. Ada beberapa hal yang bisa kita perhatikan jika ingin menerapkan taktik ini, yaitu :

· Jika anda memiliki pemain-pemain belakang dengan skill yang tinggi, maka taktik ”Offside Traps” akan sangat efektif.

· Perhatikan SS yang dimiliki oleh pemain musuh. Jika pemain musuh memiliki SS ”Quick” maka taktik ini menjadi sedikit rawan jika diterapkan. Karena pemain dengan SS ”Quick” akan lebih mudah membongkar perangkap offside.

· Bandingankan skill pemain belakang anda dengan penyerang musuh. Jika anda merasa skill pemain depan musuh lebih berkualitas daripada pemain belakang kita, maka kemungkinan pemain musuh dapat membongkar perangkap offside kita.

· Perhatikan formasi yang akan anda pakai. Jika anda memakai formasi dengan banyak pemain belakang, taktik ini cocok untuk digunakan. Begitu pula sebaliknya.

Tactics (Pressure)

”Pressure” adalah taktik untuk menjaga ketat lawan mulai dari lini tengah hingga lini belakang. Dengan menerapkan taktik ini, akan meningkatkan penguasaan bola. Ada beberapa hal yang bias anda perhatikan jika anda ingin menerapkan taktik “Pressure” ini, yaitu :

· Perhatikan formasi tim anda. Jika anda bermain dengan banyak pemain tengah, maka taktik ”Pressure” ini akan sangat efektif karena tim anda akan lebih bisa memenangi pertarungan dengan lini tengah musuh.

· Bandingkan lini tengah tim anda dengan musuh. Jika anda merasa bahwa lini tengah anda mempunyai kualitas yang lebih rendah daripada lini tengah musuh, maka anda bias mengabaikan taktik “Pressure” ini. Tapi jika anda meyakini bahwa lini tengah anda sanggup untuk bertarung dengan lini tengah musuh, anda bias menerapkan taktik ini.

· Perhatikan SS yang dimiliki oleh tim musuh. Jika pemain musuh banyak yang memiliki SS ”Shooting Power” maka taktik ini akan mempersempit ruang tembak tim musuh.

· Penerapan taktik “Pressure” ini akan mengakibatkan kelelahan pada tim anda. Apalagi jika anda kombinasikan dengan taktik ”Bruise”. Kecenderungan yang terjadi adalah tim anda akan kemasukan gol di akhir-akhir pertandingan.

Tactics (Long Balls)

Pada dasarnya, taktik ini digunakan untuk mengurangi kinerja lini tengah kita. Dengan menggunakan taktik ”Long Balls”, maka kita tidak akan melewatkan aliran bola melalui pemain lini tengah tapi langsung ke pemain depan. Ada beberapa hal yang bisa kita perhatikan, yaitu :

  • Jika kita memilih playing style yang sedikit bertahan, maka taktik ”Long Balls” akan sangat efektif digunakan. Jika dalam sepakbola nyata, taktik ”Long Balls” ini bisa disamakan dengan taktik ”Counter Attack”.
  • Perhatikan formasi yang akan kita pakai. Jika formasi kita hanya menggunakan sedikit pemain tengah (4-3-3, 5-3-2, dll), maka taktik ”Long Balls” bisa diterapkan. Karena kita ingin mengurangi pertarungan di lini tengah. Tapi jika anda bermain dengan banyak pemain tengah (3-5-2) maka taktik "Long Balls" sebaiknya tidak anda gunakan.
  • Bandingkan lini tengah tim kita dengan tim musuh. Apabila lini tengah musuh lebih berkualitas daripada lini tengah kita, tidak ada salahnya untuk mengurangi pertarungan di lini tengah dengan menerapkan taktik “Long Balls”.

Tactics (Substitute Slightly Injured)

Pada dasarnya, cedera dibagi menjadi dua jenis. Cedera ringan dan cedera berat. Cedera ringan ditandai dengan icon “Jarum Suntik” dan cedera berat ditandai dengan icon “Palang Merah”. Untuk cedera ringan, pemain masih bisa diturunkan dalam sebuah pertandingan dan biasanya akan pulih dalam waktu empat hari. Taktik ini digunakan untuk mengantisipasi cedera yang lebih parah ketika pemain kita mengalami cedera ringan saat pertandingan

Jika anda memilih “Yes” untuk taktik ini, maka ketika pemain anda ada yang mengalami cedera ringan, maka dia akan segera diganti dengan pemain lain. Tapi jika anda memilih “No”, maka pemain yang mengalami cedera ringan tersebut tidak akan diganti.

Tactics (Win Bonus)

Bonus kemenangan dipakai untuk merangsang tim kita agar berusaha lebih keras untuk memenangkan pertandingan. Tidak ada jaminan bahwa semakin tinggi bonus yang kita keluarkan, maka peluang tim kita untuk menang juga semakin tinggi. Hanya saja, taktik ini akan sedikit lebih efektif jika banyak pemain dalam tim kita yang mempunyai SS ”Greedy” alias mata duitan.


Jika kita tim kita menang, kita akan membayarkan 100% dari janji bonus kemenangan. Jika hanya bermain imbang, maka hanya akan dibayarkan separuhnya saja. Dan jika kalah, tidak ada uang yang akan dikeluarkan oleh tim.

Tactics (Tight Marking)

Taktik ini digunakan untuk menjaga ketat salah seorang pemain lawan yang dianggap berbahaya. Taktik ini akan lebih efektif jika pemain yang kita jaga itu adalah playmaker musuh. Hal ini akan mengakibatkan performa yang tidak maksimal dari playmaker dan tim tersebut.Taktik ini akan memfokuskan penjagaan kepada satu pemain dan akan berdampak pada longgarnya penjagaan pada pemain-pemain lain. Ada beberapa hal yang bisa diperhatikan saat memilih pemain musuh mana yang akan dijaga ketat, yaitu

  • Perhatikan kebiasaan tim lawan yang memasang playmaker. Dari pertandingan-pertandingan terakhir dari musuh, bisa dilihat kecenderungan pemain mana yang biasa dijadikan playmaker oleh musuh.
  • Perhatikan statistik pemain musuh. Jika ada satu orang pemain yang tampil paling menonjol diantara pemain-pemain lain, maka pemain itu bisa dikawal untuk mengurangi kinerjanya.
  • Perhatikan pemain yang memiliki SS ”Intelegent”, karena pemain dengan SS ini biasanya lebih kreatif dalam membuka ruang gerak untuk timnya.
  • Perhatikan skill pemain musuh. Pemain dengan skill tinggi tentu saja akan menyulitkan dan menjaga ketat pemain tersebut akan mempermudah kinerja tim kita.

Sabtu, 23 Februari 2008

Tactics (Penalty Taker)

Penentuan penendang penalti bisa memperhatikan beberapa kriteria dibawah :

  • Skill yang tinggi untuk dapat mengeksekusi penalti dengan baik. Semakin tinggi skill pemain tersebut, semakin besar pula peluang terjadinya golnya.
  • Pemain dengan SS “Ice” akan lebih tenang dalam mengeksekusi penalti.
  • Pilihlah pemain dengan usia yang lebih “senior” alias hindari pemilihan penendang penalti yang masih muda.

Tactics (Freekick Taker)

Dalam pertandingan, eksekusi bola mati dapat mengubah hasil pertandingan. Maka pemilihan seorang penendang bebas sebaiknya benar-benar diperhitungkan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih penendang tendangan bebas, yaitu :

  • Pilihlah penendang tendangan bebas yang memiliki skill tinggi. Dengan semakin tingginya pemain tersebut, maka kemungkinan terjadinya gol juga lebih tinggi.
  • Pilihlah dari pemain yang memiliki SS “Specialist in Taking Freekick”. Pemain dengan SS ini memang memiliki keunggulan dalam mengeksekusi tendangan bebas.

Jika musuh kita mempunyai banyak spesialis penendang tendangan bebas, maka kita bisa menghindari “Bruise” karena akan menghasilkan banyak tendangan bebas bagi musuh.

Tactics (Playmaker)

Salah satu elemen yang dianggap berpengaruh terhadap hasil akhir sebuah pertandingan. Playmaker akan mengatur aliran bola dalam pertandingan dan mendapat tugas lebih berat daripada pemain tengah lainnya. Ketika kita memilih seorang pemain untuk diserahi tugas sebagai seorang playmaker, tentu saja ada beberapa kriteria yang bisa diperhatikan, yaitu :

o Pilihlah pemain yang memiliki skill tinggi. Karena seorang playmaker dituntut untuk bekerja lebih keras daripada pemain tengah lain, maka jika skill playmaker itu pas-pasan, maka akan menjadi beban dalam tim.

o Pilihlah pemain dengan SS “Intelegent”. Pemain dengan SS ini akan lebih kreatif dan cocok dijadikan sebagai playmaker.

o Pilihlah playmaker dengan form yang paling tinggi. Pemain dengan form tinggi, akan bermain lebih bagus. Sama halnya dengan tugas seorang playmaker yang dituntut untuk bermain lebih bagus daripada pemain lainnya.

Dari beberapa kriteria tersebut, anda bisa menentukan pemain tengah yang mana yang akan anda beri tugas sebagai seorang playmaker. Perlu diingat bahwa akan lebih baik jika melakukan rotasi playmaker dalam setiap pertandingannya. Hal in dilakukan untuk menghindari musuh melakukan “Tight Marking” kepada pemain playmaker tersebut.

Tactics (Captain)

Pemilihan kapten memang tidak terlalu berdampak banyak kepada permainan tim. Tapi alangkah baiknya jika kita bias memilih kapten tim yang benar-benar tepat. Ada beberapa criteria yang bias diperhatikan saat memilih kapten tim, yaitu :

  • Pilihlah kapten dari pemain yang memiliki skill tinggi. Performa kapten akan berimbas pada keseluruhan tim. Jika kapten bermain buruk, kecenderungannya tim juga akan bermain buruk.
  • Pilihlah kapten dari pemain yang memiliki SS ”Leader”. Dengan SS ini, pemain ini lebih bias diandalkan ketika menjadi seorang jenderal di lapangan.
  • Pilihlah kapten dari pemain yang memiliki “hati” untuk tim. Sebaiknya hindari pemilihan kapten dari pemain yang belum mempunyai ”hati” untuk tim.

Pemilihan kapten yang cocok akan membantu performa tim secara keseluruhan juga. Walaupun tidak signifikan, tetapi tetap memberi efek.

Tactics (Aggression)

Sesuai dengan namanya, taktik ini menunjukkan seberapa tinggi tingkat agresivitas tim anda di lapangan. Dibagi menjadi tiga :

1. Careful / Berhati-hati berarti tim anda tidak terlalu ngotot dalam memenangkan pertarungan bola. Keuntungannya :

    • Tim kita kemungkinan bisa terhindar dari hukuman kartu kuning maupun merah, tendangan bebas atau penalti.
    • Tim kita tidak terlalu kelelahan, sehingga masih bisa fokus berkonsentrasi sampai akhir pertandingan.

Kekurangan :

o Tim anda kemungkinan akan lebih banyak memberikan ruang gerak kepada musuh.

o Tim anda kemungkinan akan lebih mudah kemasukan karena konsekuensi dari memberikan ruang gerak untuk pemain musuh.

2. Normal berarti tim anda tidak terlalu berhati-hati, juga tidak terlalu ”brutal”. Semua berjalan seperti biasa saja.

3. Bruise / Kasar berarti tim anda bermain secara ngotot dalam perebutan bola. Cocok digunakan jika anda sedang berhadapan dengan tim-tim dengan skuad yang lebih berkualitas dari anda dan ingin mengacaukan irama permainan tim musuh. Jika taktik “Bruise” digabungkan dengan taktik “Pressure” ada kemungkinan akan mengakibatkan keletihan dan bukan tidak mungkin anda kemasukan gol di menit-menit akhir pertandingan. Keuntungan :

o Anda bias mengimbangi musuh yang lebih berkualitas.

o Kemungkinan mencetak gol anda tinggi karena bsia memenangi perebutan bola dengan musuh.

Kekurangan :

o Tim anda akan lebih sering terkena hukuman kartu kuning / merah, tendangan bebas, atau penalti,

o Tim anda kemungkinan akan kurang berkonsentrasi pada akhir pertandingan karena keletihan.

Keputusan memilih taktik ”Aggression” mana yang akan anda pakai, tergantung juga dari wasit yang memimpin pertandingan. Kriteria wasit dibagi menjadi dua, yaitu Skill (S) dan Hard (H). Wasit dengan tingkat H tinggi akan lebih sering mengeluarkan hukuman kartu. Jadi lebih baik menghindari penggunaan taktik “Bruise” pada saat pertandingan anda dipimpin oleh wasit dengan tingkat “Hard” tinggi. Dan juga sebaliknya.

Tactics (Defence Against)

Strategi ini kita gunakan dengan cara memprediksi formasi apa yang biasa dipakai oleh musuh. Dengan cara mempersiapkan terlebih dahulu, kemungkinan kita bisa mengimbangi musuh semakin besar juga. Kita bisa menentukan formasi apa yang akan digunakan oleh musuh dengan cara membeli taktik musuh pada pertandingan-pertandingan terakhirnya.

Tactics (Defense Strategy)

Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam menentukan strategi bertahan kita. Diantaranya,

  1. Perhatikan trategi menyerang yang biasa dipakai oleh musuh. Seperti yang sudah dijelaskan dalam sub-topik ”Offense Strategy” kita dapat meng-”counter” strategi menyerang musuh.
    • Musuh menggunakan “Varied”, kita counter dengan “Normal
    • “Wing Plays” -> "Tighten the Wings"
    • “Trough Plays” dan “Long Range Shot” -> “Tighten the Center”
  2. Perhatikan SS pemain musuh. Jika penyerang musuh mempunyai SS ”Good Header” maka “Tighten the Wings” akan lebih cocok digunakan. Jika penyerang musuh memiliki SS “Quick”, “Tighten the Center” lebih cocok dipakai. Dan jika pemain (tengah) kita mempunyai SS “Shooting Power”, maka “Tighten the Center” lebih cocok diterapkan.
  3. Perhatikan SS pemain kita. Jika bek kita banyak yang mempunyai SS ”Good Header” maka lebih tepat menggunakan strategi bertahan “Tighten the Center”. Kita membiarkan daerah sayap kita longgar, karena kita mempunyai bek-bek yang jago dalam duel-duel udara. Jika bek kita banyak yang mempunyai SS “Quick” maka gunakan “Tighten the Wings”. Kita memperkuat penjagaan daerah sayap karena bek-bek kita mempunyai kecepatan jika musuh menerapkan strategi “Trough Plays”.
  4. Perhatikan SS kiper kita. Jika kipper kita mempunyai SS “Good Positioner” dan “Good at One on Ones” maka strategi bertahan “Tighten the Wings” akan lebih cocok dipakai. Karena kita menutupi kekurangan skill penjaga gawang kita yang lemah dalam bola-bola atas. Jika kiper kita mempunyai SS ”Good Reflexes” dan ”King on the Air” maka kita gunakan ”Tighten the Center”. Karena kita akan bisa menahan musuh yang menggunakan “Trough Plays” dan “Long Range Shot”.

Dengan mempertimbangkan empat hal di atas, kita bisa menentukan strategi bertahan yang pas untuk tim kita.

Tactics (Offense Strategy)

Dalam menentukan strategi menyerang, kita bisa mengetahui taktik bertahan apa yang biasa dipakai oleh musuh dengan cara membeli taktik dari pertandingan tim yang bersangkutan di beberapa pertandingan terakhirnya seharga 35 ribu econ setiap taktiknya. ada beberapa hal yang bisa kita cermati, diantaranya :

  1. Perhatikan taktik bertahan yang biasa dipakai oleh tim musuh. Jika musuh sering menggunakan strategi ”Tighten the Center”, maka strategi menyerang “Long Range Shot” dan “Trough Plays” akan sedikit teredam oleh musuh. Jika musuh sering menggunakan “Tighten the Wings”, maka strategi menyerang “Wing Plays” akan sedikit teredam oleh musuh. Dan jika musuh sering menggunakan strategi bertahan “Normal”, maka strategi menyerang “Varied” akan sedikit teredam oleh musuh.
  2. Perhatikan Special Skill (SS) yang dimiliki oleh pemain kita. Jika pemain depan kita memiliki SS ”Good Header”, maka kita bisa memakai strategi menyerang ”Wing Plays”. Jika pemain depan kita mempunyai SS “Quick”, maka kita bias memakai “Trough Plays”. Jika pemain (tengah terutama) kita mempunyai SS “Shooting Power”, maka kita bias menggunakan ”Long Range Shot”.
  3. Perhatikan SS yang dimiliki oleh kiper musuh. Jika kiper musuh mempunyai SS ”Good Reflexes” dan “King in the Air” maka strategi “Wing Plays” akan sedikit teredam. Jika kiper musuh mempunyai SS “Good Positioner” maka strategi “Long Range Shot” akan sedikit teredam. Jika kiper musuh “Good at One on Ones”, maka strategi “Trough Plays” akan sedikit teredam.
  4. Perhatikan juga SS yg dimiliki oleh pemain-pemain belakang musuh. Jika musuh memiliki banyak pemain belakang dengan SS ”Good Header” maka strategi menyerang ”Wing Plays” akan sedikit teredam. Jika musuh banyak memiliki pemain belakang dengan SS ”Quick”, maka strategi ”Trough Plays” akan sedikit teredam.

Sekarang anda bias menentukan strategi menyerang yang mana, yang lebih baik untuk dipakai.

Tactics (Playing Style)

Ada beberapa cara untuk menentukan playing style yang akan kita pakai. Ada 2 hal yang patut dicermati adalah :

1. Perhatikan apakah kita bermain kandang atau tandang. Jika kita bermain kandang, peluang menang kita tentu saja lebih besar daripada kita bermain tandang. Dan juga, jika kita bermain di kandang, kita bisa menerapkan playing style yang lebih menyerang ketimbang kita bermain tandang.

2. Perhatikan form rata-rata tim kita dan tim musuh. Jika form rata-rata tim kita lebih tinggi daripada tim musuh, maka kita bisa menerapkan playing style yang lebih menyerang. Jika form tim kita lebih rendah daripada musuh, sebaiknya kita menggunakan playing style yang lebih bertahan.

Jika kedua hal
tersebut dikombinasikan, maka kita dapat mengunakan playing style yang lebih sesuai untuk tim kita.

Senin, 18 Februari 2008

Memulai Bermain XpertEleven

Langkah-langkah awal :


* Buka situs www.xperteleven.com
* Klik menu "JOIN" untuk Mendaftar
* Isilah Application Form yang disediakan, perlu diingat adalah email anda harus valid, karena akan dikirim email untuk konfirmasi, jika email tidak valid maka account anda tidak akan aktif
* Klik Tombol Send Application
* Kika berhasil, di email anda akan ada 1 pesan dari admin xperteleven. Lalu buka email tersebut, kemudian klik link yang sudah disediakan
* Anda sudah menjadi anggota X11, account anda sudah bisa dipergunakan.
* Login lah dengan username dan password anda
* Lalu Anda bisa pilih liga mana yang anda ingin ikuti dengan cara klik "Get a team in the official league system". Atau jika Anda ingin membuat liga Anda sendiri, bisa klik "Create an own private league".
* Untuk newbie, diberi quota untuk mengikuti 1 liga Xpert, 1 liga Private, dan 1 liga buatan sendiri. Quota liga ini akan bertambah jika skill manager anda juga meningkat.
* Jika Anda memilih untuk mengikuti liga-liga yang sudah disediakan oleh Xpert, maka anda bisa memilih sendiri liga-liga tersebut.
* Jika Anda memilih untuk membuat liga Anda sendiri, maka Anda dapat mengisi syarat-syarat yang ada.
* Untuk selebihnya, Anda bisa mencoba-coba sendiri.
* Selamat mencoba.